SINDROM TOURETTE
Sindrom Tourette, apa yang kalian tau darinya? Rasa penasaran muncul
pertama kali saat saya nonton film “Front Of The Class”. Didalamnya diceritakan
seseorang yang mencapai kesuksesan walaupun dirinya memiliki sindrom tourette..
Amazing ! !
Saat mendengar paparan dari dosen ternyata pada beberapa anak autis juga
timbul gejala-gejala seperti pada sindrom tourette ini. Lalu apa sebenernya
sindrom tourette?
Sindrom Tourette atau dikenal Tourette Sindrom (TS) adalah gangguan neuropsikiatri yang
biasanya diwariskan di masa kecil,
ditandai dengan adanya beberapa fisik (motorik) tics dan setidaknya satu vokal
(phonic) tic; tics ini bersifat lilin dan berkurang. TS didefinisikan sebagai bagian dari spektrum
gangguan tic, yang mencakup tics sementara dan kronis. Kalau yang di
film sih mirip orang cegukan.
TS pernah dianggap sebagai sindrom langka
dan aneh, paling sering dikaitkan dengan kata-kata seru cabul atau komentar
sosial yang tidak pantas. Namun, gejala ini hadir dalam hanya minoritas kecil
orang dengan Tourette. Tourette tidak lagi dianggap suatu kondisi yang jarang,
tetapi mungkin tidak selalu diidentifikasi dengan benar karena kebanyakan kasus
diklasifikasikan sebagai ringan. Antara 1 dan 10 anak per 1.000 telah di
Tourette, sebanyak 10 per 1.000 orang mungkin memiliki gangguan tic, dengan
tics lebih umum dari mata berkedip, batuk, berdehem, mengendus, dan gerakan
wajah. Orang dengan Tourette memiliki harapan hidup yang normal dan intelijen.
Keparahan tics menurun bagi kebanyakan anak ketika mereka melalui masa remaja,
dan ekstrim yang Tourette di masa dewasa adalah langka. Individu terkenal
dengan Tourette ditemukan di semua bidang kehidupan.
Faktor genetik dan
lingkungan masing-masing memainkan peran dalam etiologi TS, tetapi penyebab pasti tidak diketahui. Dalam
kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan. Tidak ada pengobatan yang
efektif untuk setiap kasus tics, tetapi ada obat dan terapi yang dapat membantu mereka. Pendidikan adalah bagian penting dari
setiap rencana pengobatan. Karena orang dengan TS memiliki tingkat IQ
rata-rata bahkan diatasnya sehingga tidak perlu dianggap remeh, melainkan harus
terus dioptimalkan potensi yang dimilikinya. Ingat bahwa setiap individu
memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita mengoptimalkan
kelebihan dan meminimalisir kekurangan kita. Tetep Semangat yah J