1.Bernafas
( Respirasi )
-
Yaitu proses
mengambil atau menghirupO2 dan mengeluarkan CO2 ( karbondioksida)
-
Oksigen di dalam
tubuh manusia digunakan untuk proses oksidasi, yaitu proses pembakaran makanan
oleh oksigen di dalam tubuh untuk menghasilkan energi.
2. Bergerak
Makhluk hidup bergerak, ada dua macam gerak yaitu
gerak aktif dan gerak pasif.Gerak pasif, yaitu gerak yang proses geraknya tidak
dapat diamati secara langsung, misalnya gerakan pada tumbuhan ( contoh :
mekarnya bunga, ujung tunas tanaman menuju ke arah datangnya sinar matahari,
menutupnya daun lamtoro pada malam hari an akar tumbuhan menuju pusat bumi )
3.Makan ( Nutrisi )
Untuk dapat bertahan hidup, makhluk hidup memerlukan
makanan dan air, fungsi makanan :
a. Menimbulkan energi ( tenaga )
b. Pembangun tubuh ( pertumbuhan )
c. Mengganti sel sel tubuh yag rusak
Makhluk hidup yang dapat embuat makanan sendiri adalah tumbuhan hijau daun
lewat proses fotosintesa.
4.
Iribalitas ( tanggap terhadap
rangsangan )
Iribalitas yaitu kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi rangsang.Hewan
dan manusia untuk iribalitas menggunakan panca indera yang terdiri dari :
- Mata untuk melihat
- Telinga untuk mendengar
- Kulit untuk meraba
- Hidung untuk mencium
- Lidah untuk mengecap
5.
Tumbuh Dan Berkembang
Tumbuh adalah proses dari kecil menjadi besar, contoh
: perumbuhan pada tumbuhan dapat dilihat dari ukurannya yang semakin besar dari
kecambah menjadi pohon.Pertumbuhan Pada tanaman tergantung pada zat zat organik
yang ada di dalam tanah, seperti N,P,K,Fe dan Ca
6.
Reproduksi
Semua makhluk hidup berkembang biak, hal ini merupakan upaya makhluk hidup
untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru.Perkembangan makhluk
hidup bertujuan untuk menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah, Cara
makhluk hidup untuk berkembang biak dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Generatif , yaitu peristiwa terbentuknya individu
baru yang (fertilisasi ) , pembuahan berarti meleburnya sel kelamin jantan
dengan betina
- Vegetatif yaitu cara berkembang biak tanpa
perkawinan, jadi tidak meliatkan sel gamet atau sel kelamin, contoh
peremangan vegetatif : tunas, membelah diri, spora,
7.
Adaptasi
Untuk dapat bertahan hidup di lingkungannya, makhluk
hidup harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya,Tempat hidup bagi makhluk
hidup dapat melakukan aktifitasnya disebut habitat. Apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri
dengan lingkungannya maka akan mati atau bisa harus berpindah ke lingkungan
yang baru.
8.
Memerlukan Suhu Tertentu
Semua makhuk hidup dapat bertahan pada suhu tertentu,
ikan dapat hidup pada air yang bersuhu antara 5˚C - 30˚C. Untuk jenis bakteri
dapat sampai suhu 80˚, sedangkan tumbuhan dapat hidup baik antara suhu 0 – 43˚C.
9. Mengeluarkan
Zat Sisa ( sekresi )
Zat sisa dari proses
produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat
sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Alat
pengeluaran zat sisa pada hewan atau manusia, yaitu :
a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c. Ginjal mengeluarkan urine
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup di bumi ini ada 3, yaitu manusia,
tumbuhan, dan hewan. Namun pada hewan dan tumbuhan masih diklasifikan lagi yang
lebih spesifik. Berikut klasifikasi makhluk hidup :
1.
Klasifikasi Makhluk Hidup
Pada 1969, ilmuwan Biologi R. H.
Whittaker, membagi makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu kingdom monera, protista,
fungi, plantae, dan animalia. Pembagian lima kingdom ini didasarkan pada
susunan sel dan cara hidup dalam pemenuhan kebutuhan makanan. Klasifikasi
tersebut adalah sebagai berikut.
1. MONERA
Monera ada 3
yaitu Cyanobbacteria, Archaebacteria dan Eubacteria, Ciri-ciri monera adalah uniseluler
(bersel tunggal), sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki
reproduksi secara aseksual.
- PROTISTA
Protista Ciri-ciri protista adalah eukariotik
(mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan
autotrof atau heterotrof.
1) Protista yang memliki ciri-ciri
seperti hewan (Protozoa)
2)
Protista yang memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan (ganggang/
algae)
3)
Protista yang memiliki ciri-ciri seperti jamur (fungi)
3. FUNGI
Ciri-cirinya adalah eukariot,
memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau
multiseluler, hidup heterotrof (saprofit, parasit, dan mutual). Fungi hidup di tempat-tempat lembab, air laut, air tawar, di tempat
yang asam dan bersimbiosis dengan ganggang membentuk lumut kerak (lichenes).
Reproduksi secara aseksual menghasilkan spora, kuncup, dan fragmentasi. Sedangkan,
secara seksual dengan zigospora, askospora, dan basidiospora.
4. PLANTAE
Kingdom plantae atau tumbuhan adalah istilah untuk organisme
yang memiliki ciri eukariotik dan multiseluler. Selain itu, organisme ini
mampu melakukan fotosintesis untuk menghasilkan makanan karena memiliki
klorofil.Berdasarkan berkas pembuluh, plantae dibagi kedalam dua kelompok
(divisi), yaitu Thallophyta dan Tracheophyta.
1) Thallophyta
Thallophyta mempunyai bagian tubuh yang sederhana, tidak
mempunyai pembuluh angkut, akar, batang, dan daun sejati. Berikut ini yang
termasuk Thallophyta.
- Algae (ganggang)
- Bryophyta (Lumut)
2) Tracheophyta
Tumbuhan yang memiliki pembuluh angkut memiliki
bagian-bagian tubuh yang terdiri dari akar, batang, dan daun sejati. Akar
memiliki fungsi sebagai alat untuk menyerap air dan zat-zat mineral. Batang
berfungsi sebagai alat transportasi dan pernapasan. Daun berfungsi sebagai
organ untuk fotosintesis
5. ANIMALIA
Animalia atau hewan merupakan organisme multiseluler,
bersifat heterotrof, organisme yang aktif. Kingdom animalia dibagi ke dalam dua
kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, yaitu:
1) Avertebrata
Avertebrata merupakan kelompok hewan yang tidak memiliki
tulang belakang. Avertebrata terdiri dari 8 filum, yaitu:
a)
Porifera (hewan berpori) Porifera merupakan kelompok hewan
multiseluler yang paling sederhana, tubuh berpori-pori, sebagian besar hidup di
air laut, tapi ada juga yang hidup di air tawar. Tubuhnya berbentuk
seperti bunga pada umumnya. Contoh: Niphates digitalis, Clathrina.
b)
Coelenterata (Hewan berongga) Struktur tubuh Coelenterata
lebih kompleks dibanding porifera.
Dalam daur hidupnya mempunyai bentuk
tubuh sebagai polip dan medusa. Mulut memiliki tentakel, pada tentakel terdapat
alat penyengat. Contoh: Chrysaora fruttescena (ubur-ubur).
c)
Nemathelminthes (Cacing gilig) Bentuk tubuh gilig/silindris,
memiliki rongga tubuh tapi tidak sejati. Permukaan tubuh dilapisi
kutikula, memiliki sistem pencernaan ya ng lengkap. Hidup bebas atau sebagai
parasit. Contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut).
d)
Annelida (Cacing gelang) Tubuh bersegmen dan bulat, sistem
pencernaan sudah lengkap. Sebagian besar hidup bebas, ada yang sebagai parasit.
Contoh: Lumbricus terrestris (cacing tanah).
e)
Mollusca (Hewan bertubuh lunak) Mollusca merupakan kelompok
hewan yang bertubuh lunak, tubuh di lindungi cangkang, ada pula
yang tidak bercangkang. Ukuran bervariasi. Hidup di perairan laut, air tawar,
ataupun darat. Contoh: Achatina fulica (bekicot).
f)
Arthropoda (Hewan berbuku-buku) Memiliki kaki beruas-ruas,
tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada, da n perut. Mempunyai rangka luar
yang keras (kutikula). Hidup bebas, parasit, simbiosis. Contoh: Pardosa amenata
(jenis laba-laba).
g)
Echinodermata (Hewan berkulit duri) Struktur tubuh simetri
radial, seperti bintang, bulat, pipih. Permukaan tubuh umumnya berkulit
duri. Bergerak menggunakan kaki ambulakral. Hidup bebas atau di perairan
laut. Contoh: Acanthaster sp (bintang laut).
2) Vertebrata
Kelompok hewan ini memiliki tulang belakang, rangka dalam, rongga
tubuh, sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, ekskren, saraf, alat
reproduksi terdiri dari kelamin jantan dan betina. Vertebrata terdiri atas: a) Pisces
(ikan), contoh: ikan louhan. b) Amphibia, contoh: katak. c) Reptilia, contoh:
komodo. d) Aves (burung), contoh: penguin. e) Mamalia, contoh: kera.
ASAL – USUL KEHIDUPAN
Secara
umum Teori asal usul kehidupan ada dua, yaitu abiogenesis
(makhluk hidup berasal dari benda mati) dan biogenesis (makhluk hidup brasal
dari makhluk hidup juga).
1. Teori Abiogenesis
Pemuka paham ini adalah seorang bangsa
Yunani, yaitu Aristoteles (394-322 sebelum masehi). Teorinya mengatakan
kalau makhluk hidup yang pertama menghuni bumi ini adalah berasal dari benda
mati. Timbulnya makhluk hidup pertama itu terjadi secara spontan karena adanya
gaya hidup. Oleh karena itu paham abiogenesis disebut juga paham generatio
spontanea. Paham ini bertahan cukup lama, yaitu semenjak zaman Yunani kuno
(ratusan tahun sebelum masehi) hingga pertengahan abad ke 17.
Pada pertengahan abad ke 17 paham ini seolah-olah
diperkuat oleh antonie van Leeuweunhoek, seorang bangsa Belanda. Dia
menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk melihat jentik-jentik
(makhluk hidup) amat kecil pada setetes rendaman air jerami. Hal inilah yang
seolah-olah memperkuat paham abiogenesis.
2.
Teori Biogenesis
Setelah bertahan cukup lama, paham abiogenesis mulai
diragukan. Beberapa ahli kemudian mengemukakan paham biogenesis.
Beberapa ahli yang mengemukakan paham biogenesis antara lain :
a. Francesco Redi (Italia,
1626-1697)
Redi menentang teori abiogenesis
dengan mengadakan percobaan menggunakan toples dan daging. Toples 1 diisi
daging yang ditutup rapat-rapat. Toples 2 diisi daging dan ditutup kain kasa.
Toples 3 diiisi daging dan dibuka. Ketiga toples ini dibiarkan beberapa hari.
Dari hasil percobaan ini ia mengambil kesimpulan sebagai berikut : Larva
(kehidupan) bukan berasal dari daging yang membusuk tetapi berasal dari lalat
yang dapat masuk ke dalam tabung dan bertelur pada keratin daging.
b.
Lazzaro Spallanzani
(Italia, 1729-1799)
Spallanzani menentang pendapat John Needham
(penganut paham abiogenesis), menurutnya kehidupan yang terjadi pada air
kaldu disebabkan oleh pemanasan yang tidak sempurna. Kesimpulan percobaan spallanzani
adalah : pada tabung terbuka terdapat kehidupan berasal dari udara, pada
tabung tertutup tidak terdapat kehidupan, hal ini membuktikan bahwa kehidupan
bukan dari air kaldu.
c. Louis Pasteur (Perancis, 1822-1895)
Louis
Pasteur melakukan
percobaan yang menyempurnakan percobaan Spalanzani. Pasteur
mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya leher angsa, bertujuan
untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara bersama dengan debu.
Hasil percobaannya adalah sebagai berikut :
- Mikroorganisme yang tumbuh bukan berasal dari benda mati
(cairan) tetapi dari mikroorganisme yang terdapat di udara
- Jasad renik terdapat di udara bersama dengan debu
Dari percobaan ini, gugurlah teori abiogenesis tersebut.
Pasteur terkenal dengan semboyannya “Omne vivum ex ovo,
omne ovum ex vivo” yang mengandung pengertian : kehidupan berasal dari
telur dan telur dihasilkan makhluk hidup, makhluk hidup sekarang berasal dari
makhluk hidup sebelumnya, makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga.
Di samping dua teori di atas, masih ada lagi beberapa
teori tentang asal usul kehidupan. Beberapa teori yang dikembangkan ilmuan
antara lain :
A. teori kreasi khas, yang menyatakan bahwa
kehidupan diciptakan oleh zat supranatural ( gaib) pada saat yang istimewa
B. Teori kosmozoan, yang menyatakan bahwa kehidupan
yang ada di planet ini berasal dari mana saja
C. Teori evolusi biokimia, yang menyatakan bahwa
kehidupan ini muncul berdasarkan hukum fisika, kimia, dan biologi
D. Teori keadaan mantap, menyatakan bahwa kehidupan
tidak berasal usul.
Beberapa ilmuan yang membuktikan teori evolusi kimia
antara lain Harold Urey, Stanley Miller, dan Alexander Oparin
- Teori Harold Urey, menurutnya zat hidup yang
pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut
mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey
berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali di udara (atmosfer). Pada saat
tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul-
molekul CH4, NH3, H2, H2O. karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan
sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.
- Eksperimen Stanley miller, Stanley Miller
adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul
kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey.
Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa
satuan-satuan kompleks di dalam system kehidupan seperti lipida, karbohidrat,
asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi
abiotik.
- Teori Evolusi Biologi Oparin, dia berpendapat
bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan
senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba
atau sop primordial.