KODE ETIK GURU INDONESIA NOMER 1


Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila.
Oleh Suci Rahmawati 11103241020

Peran guru bukanlah sekedar mengajar, melainkan mendidik. Mendidik sangat berbeda dengan mengajar. Jika mengajar adalah hanya sekedar menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik, tetapi kalau mendidik itu transfer nilai yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Jadi guru disini mempunyai peranan yang sangat penting termasuk kaitannya dalam membentuk kepribadian peserta didik. Seorang guru harus dapat membentuk pribadi yang positif pada anak. Pancasila merupakan pedoman nilai-nilai yang ada dalam masyarakat untuk mengarahkan seseorang bertingkah laku baik. Anak berkebutuhan khusus merupakan bagian dari masyarakat, sehingga mereka juga harus tumbuh dan berkembang sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Dilihat dari sila-sila yang ada di pancasila itu kesemuanya mengundang peran guru untuk dapat membimbing peserta didiknya agar mempunyai jiwa pancasila. Sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, disini peran guru untuk membimbing peserta didiknya agar meyakini bahwa kekurangan yang diberikan Tuhan kepadanya semata-mata bentuk kecintaanNya. Oleh karena itu, guru wajib membimbing peserta didik untuk dapat selalu bersyukur terhadap apa yang diberikan kepadanya. Sila kedua berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab. Disini peran guru untuk mendidik anak agar mengerti arti penting kesopanan, keramahan, kebaikan dan kejujuran serta menanamkan tata krama dengan memberi suri tauladan yang baik. Hal ini penting dilakukan karena peserta didik nantinya juga akan kembali dalam masyarakat, hidup bersama didalam masyarakat yang tentunya mempunyai suatu aturan/etika tertentu yang wajib ditaati sehingga jika peserta didik sedari di sekolah sudah dibimbing untuk terbiasa menaati sebuah etika dan ditanamkan sebuah tata krama yang baik maka nanti jika dimasyarakat juga akan bertata krama baik sesuai dengan aturan yang ada dimasyarakat. Sila ketiga berbunyi persatuan Indonesia, berarti peran guru disini adalah untuk mendidik peserta didik agar mereka mempunyai konsep diri bahwa mereka hidup bersama ditengah masyarakat yang harus tetap dipertahankan keutuhannya walaupun masing-masing dari mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jika guru mampu membimbing peserta didiknya untuk mempunyai rasa persatuan maka minimal akan tumbuh rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah sehingga akan tercipta lingkungan yang nyaman untuk menimba ilmu. Sila keempat berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan pancasila. Dalam sila ini mengandung makna bahwa guru berperan mendidik peserta didik untuk selalu bermusyawarah dalam menghadapi setiap masalah, berdiskusi setiap menemui persoalan baik itu kecil maupun besar agar dapat terselesaikan dengan benar, cepat dan tepat. Guru disini juga berperan menjembatani jika ada masalah diantara diri peserta didiknya. Guru membimbing, artinya mengarahkan peserta didik itu untuk memecahkan sebuah masalah. Sila kelima berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disini peran guru adalah mendidik peserta didik untuk berlaku adil terhadap sesamanya sehingga tercipta masyarakat yang saling menghargai.
Sesuai dengan kode etik profesi guru yang pertama bahwa guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila maka aplikasinya dalam pendidikan luar biasa atau inklusi hampir sama dengan penerapannya di sekolah umum. Hanya saja, guru disini lebih berperan aktif karena jika peserta didiknya berkebutuhan khusus tentunya akan lebih menguji kesabaran guru tersebut. Dengan tantangan ini guru tetap berkewajiban untuk mendidik peserta didik berkebutuhan khusus itu untuk dapat mempunyai jiwa pancasila. Memberi contoh yang baik dan menegur serta memperbaiki tingkah laku peserta didik saat mereka salah menjadi salah satu tugas guru dalam rangka membimbingnya. Selain itu, karena peserta didiknya berkebutuhan khusus maka guru juga perlu melakukan proses asesmen untuk menggali informasi tentang peserta didik tersebut. Informasi yang diperoleh dari proses asesmen dijadikan dasar untuk memberikan penanganan terhadap peserta didik itu termasuk dalam pemberian layanan pendidikan dan terapi. Guru disini juga berperan untuk menciptakan rasa nyaman dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak karena peserta didik yang dibimbing mempunyai kebutuhan khusus. Dengan berpedoman pada nilai-nilai pancasila diharapkan peserta didik dapat menjadi manusia Indonesia seutuhnya. Artinya bahwa mereka memiliki etika yang bagus sehingga dapat menjunjung tinggi nilai kesopanan, kesantunan, kejujuran dan kebaikan. Jika kesemuanya itu ada maka tidak akan ada lagi masalah-masalah di Indonesia khususnya yang menyangkut krisis moral.

Permasalahan kode etik 1:
  1. Guru sekarang kebanyakan hanya mengajar, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa mengajar sangat berbeda dengan mendidik. Guru mengajar hanya melakukan transfer pengetahuan, jarang yang mengadakan umpan balik secara langsung sehingga menimbulkan siswa sekarang kurang aktif dalam kelas. Solusinya : guru harusnya tidak hanya melakukan transfer pengetahuan melainkan transfer nilai yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Guru harus bisa lebih komunikatif dengan siswa sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi siswa.
  1. Cara/metode guru dalam mendidik siswa seringkali monoton sehingga membosankan. Solusinya : guru seharusnya bisa lebih memahami gaya belajar siswa sehingga dapat disesuaikan antar gaya mendidik guru dan gaya belajar siswa. Guru bisa menyelingi permainan yang masih berhubungan dengan pembelajaran dalam kelas agar siswa tidak terlalu kaku/ tegang dalam belajar.
  1. Guru seringkali tidak menghidupkan suasana kelas, sehingga siswa merasa bosan, mengantuk, lapar dan tidak konsentrasi dalam belajar. Solusinya : guru harus bisa menghidupkan suasana kelas agar siswa tidak cepat merasa bosan dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh gurunya tersebut. Seperti dengan membuat kelas lebih interaktif, siswa bertanya diberi reward.