SINDROM TOURETTE


Sindrom Tourette, apa yang kalian tau darinya? Rasa penasaran muncul pertama kali saat saya nonton film “Front Of The Class”. Didalamnya diceritakan seseorang yang mencapai kesuksesan walaupun dirinya memiliki sindrom tourette.. Amazing ! !
Saat mendengar paparan dari dosen ternyata pada beberapa anak autis juga timbul gejala-gejala seperti pada sindrom tourette ini. Lalu apa sebenernya sindrom tourette?
Sindrom Tourette atau dikenal Tourette Sindrom (TS) adalah gangguan neuropsikiatri yang biasanya diwariskan di masa kecil, ditandai dengan adanya beberapa fisik (motorik) tics dan setidaknya satu vokal (phonic) tic; tics ini bersifat lilin dan berkurang. TS didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gangguan tic, yang mencakup tics sementara dan kronis. Kalau yang di film sih mirip orang cegukan.
TS pernah dianggap sebagai sindrom langka dan aneh, paling sering dikaitkan dengan kata-kata seru cabul atau komentar sosial yang tidak pantas. Namun, gejala ini hadir dalam hanya minoritas kecil orang dengan Tourette. Tourette tidak lagi dianggap suatu kondisi yang jarang, tetapi mungkin tidak selalu diidentifikasi dengan benar karena kebanyakan kasus diklasifikasikan sebagai ringan. Antara 1 dan 10 anak per 1.000 telah di Tourette, sebanyak 10 per 1.000 orang mungkin memiliki gangguan tic, dengan tics lebih umum dari mata berkedip, batuk, berdehem, mengendus, dan gerakan wajah. Orang dengan Tourette memiliki harapan hidup yang normal dan intelijen. Keparahan tics menurun bagi kebanyakan anak ketika mereka melalui masa remaja, dan ekstrim yang Tourette di masa dewasa adalah langka. Individu terkenal dengan Tourette ditemukan di semua bidang kehidupan.
Faktor genetik dan lingkungan masing-masing memainkan peran dalam etiologi TS, tetapi penyebab pasti tidak diketahui. Dalam kebanyakan kasus, pengobatan tidak diperlukan. Tidak ada pengobatan yang efektif untuk setiap kasus tics, tetapi ada obat dan terapi yang dapat membantu mereka. Pendidikan adalah bagian penting dari setiap rencana pengobatan. Karena orang dengan TS memiliki tingkat IQ rata-rata bahkan diatasnya sehingga tidak perlu dianggap remeh, melainkan harus terus dioptimalkan potensi yang dimilikinya. Ingat bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan, tinggal bagaimana kita mengoptimalkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan kita. Tetep Semangat yah J

KARAKTERISTIK ANAK AUTIS


Setiap individu pastilah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Secara umum karakteristik anak autis adalah sebagai berikut :
*      Interaksi Sosial
Interaksi sosial anak autis tidak bagus. Kembali pada pengertian autis, auto artinya sendiri. Maka anak autis memang lebih suka menyendiri/ asyik dengan dirinya sendiri. Mereka tidak tertarik untuk bermain bersama teman dan mereka sangat menghindari kontak mata (bertatapan). Jika mereka memiliki keinginan yang harus segera dituruti, mereka hanya akan menarik tangan orang lain, itu sebagai tanda perintah untuk melakukan apa yang diinginkannya.
*      Komunikasi (bicara, bahasa dan komunikasi)
Kemampuan berkomunikasi mencakup bicara dan bahasanya. Untuk anak autis, perkembangan bahasanya lambat. Bicaranya pun tidak digunakan untuk berkomunikasi. Tampak dari luar seperti anak yang tuli dan sukar bicara. Terkadang kata yang keluar dari mulutnya tidak bermakna dan berulang-ulang. Selain itu, Anak autis juga suka meniru apa yang dikatakan orang lain dan membeo. Sebagai contoh anak autis yang saya jumpai saat observasi, dia suka sekali berkata “asia dot kom, asia dot kom, asia dot kom” begitu seterusnya sampai disuruh berhenti barulah dia berhenti.
*      Pola bermain
Anak autis tidak bisa bermain layaknya anak pada umumnya, karena memang karakter mereka yang senang menyendiri. Seolah sedang bermain, mereka terlihat asyik dengan dunianya. Mereka lebih senang pada benda-benda yang berputar. Jika anak pada umumnya bermain mobil-mobilan, maka anak autis hanya tertarik pada roda mobil itu dan dimainkannya dengan diputar-putar secara berkelanjutan. Jadi mereka itu tidak senang memainkan mainan sesuai dengan fungsinya. Mereka tidak kreatif dan tidak imajinatif, ini terlihat saat kelekatan anak dengan suatu benda tertentu. Dia akan marah jika benda itu tidak ada/berubah.
*      Gangguan Sensoris
Anak autis memiliki gangguan sensoris. Yang bisa diidentifikasi dari gangguan sensorisnya antara lain : Bila mendengar suara keras langsung menutup telinga, Sering menggunakan indera pencium dan perasanya, Sangat sensitif terhadap sentuhan tetapi tidak sensitif terhadap rasa sakit maupun rasa takut.
*      Perkembangan terlambat atau tidak normal
Banyak juga anak autis yang dulunya mengalami perkembangan layaknya anak normal pada umumnya. Mereka sudah memiliki kemampuan pada hal tertentu seperti ketrampilan sosial, komunikasi maupun kognisi. Akan tetapi,  kemudian mengalami penurunan dan bahkan menghilang.
Demikian beberapa karakteristik dari anak autis, semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan buat kita semua J

ANAK INDIGO


Mengenal anak berbakat membuat saya tertarik mengkaji tentang anak indigo. Menurut Dinas Pendidikan Khusus dan Pendidikan layanan khusus (PK-PLK) menyebutkan bahwa anak indigo merupakan bagian dari anak berbakat. Tapi saya bingung mulai mengkaji dari mana, selama saya bertanya dengan teman-teman tidak ada yang mengetahuinya secara pasti, dosenpun demikian… jawabannya ngambang alias melayang-layang… hahhaaha :D
Kebingungan berlanjut, sebenernya apa sih anak indigo itu??
Salah satu teman berkata kalo anak indigo itu anak yang bisa melihat hal-hal yang berbau mistis.. apa iya? Lalu kaitannya dengan keberbakatan apa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata  in·di·go n 1 tumbuhan tropis, termasuk marga Indigofera, menghasilkan zat celup biru; 2 warna ungu lembayung; 3 zat celup yg diperoleh dr indigo; 4 Kim zat warna biru tua yg diperoleh dr tumbuhan nila atau tarum. Oleh karena itu, anak indigo juga disebut anak nila.
Menurut Wendy Chapman dalam tulisan Rossini menjelaskan bahwa Anak indigo adalah anak-anak yang umumnya tidak mudah diatur oleh kekuasaan, tidak mudah berkompromi, emosional dan beberapa diantaranya memiliki tubuh rentan, sangat berbakat atau berkemampuan akademis baik, dan mempunyai kemampuan metafisis.
Anak Indigo juga sering dianggap sebagai anak dengan ADD (Attention Deficit Disorder) yang masuk dalam kelompok anak tuna laras. Oleh karena itu, saat observasi dengan salah satu anak tunalaras, saya pernah berfikir apakah anak ini indigo atau bukan. Saya bingung ==”
Kapan istilah anak indigo ditemukan?
Istilah anak indigo diketemukan oleh Nancy Ann Torp, seorang konselor, pada tahun 1970an. Dia meneliti warna aura manusia dan menghubungkannya dengan kepribadian. Mereka yang memiliki aura nila atau indigo ini ternyata anak-anak yang dianugerahi kelebihan, khususnya kemampuan indra keenam.
Anak indigo memiliki kesadaran lebih tinggi dari kebanyakan orang. Realita dalam masyarakat sekarang memang belum benar memperlakukan anak indigo. Sebagai contoh, mereka memamfaatkan kemampuan indra keenam dan sering disalah gunakan seperti menjadikannya paranormal. Suatu ketika pernah mendengar cerita dari seseorang bahwa ada anak indigo yang suka dimanfaatkan seperti itu. Orang-orang sangat baik kepadanya tetapi ujung-ujungnya untuk menanyakan nomer togel yang bakal keluar nanti... hahhahaha.. Masih jaman ya om? :p
Akibatnya, anak indigo tersebut sulit bahkan dilarang untuk keluar rumah tanpa pendampingan. Anak-anak seperti inilah yang termasuk membutuhkan pelayanan pendidikan khusus karena tentunya akan sulit juga dalam mendapatkan informasi kaitannya dengan proses pembelajaran. Seperti yang disebutkan dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal 32 ayat 1 bahwa Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
Penulis berharap semoga anak indigo tidak diperlakukan salah agar bisa berkembang layaknya anak normal dan dapat mengoptimalkan potensi diri dalam suatu bidang/ beberapa bidang.

SINDROM ASPERGER

Kesempatan kali ini kita bakal bahas tentang sindrom asperger. Apa itu? Macam mana pula… hahhahaJ tentunya bagi sobat semua masih sedikit asing dong dengan istilah ini. Ya, soalnya masih dikit sih waktu buat baca buku, jadinya ya gini deh kaya penulis gitu.. masih hola holo dikit deh.. wkwkkwk :p ayo dah sekarang kita belajar bareng nyimak paparan materi tentang sindrom asperger, semoga bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi sobat muda sekalian, aamiin..
Cekidot ^_^
Berikut adalah beberapa pengertian mengenai Sindrom asperger :

  • Suatu gejala kelainan perkembangan syaraf otak yang namanya diambil dari seorang dokter berkebangsaan Austria, Hans Asperger,
  • Menulis sebuah makalah yang menjelaskan mengenai pola perilaku dari beberapa anak laki-laki memiliki tingkat intelegensi dan perkembangan bahasa yang normal, namun juga memperlihatkan perilaku yang mirip autisme, serta mengalami kekurangan dalam hubungan sosial dan kecakapan komunikasi.

Setiap orang tentunya mempunyai karakteristik tersendiri dong, begitu pula seseorang dengan sindrom asperger. Berikut macam-macam karakter dan gangguan pada seseorang dengan sindrom asperger :
  1. kekurangan dalam bersosialisasi,
  2. mengalami kesulitan jika terjadi perubahan, dan selalu melakukan hal-hal yang sama berulang ulang.
  3. Sering mereka terobsesi oleh rutinitas dan menyibukkan diri dengan sesuatu aktivitas yang menarik perhatian mereka.
  4. Mereka selalu mengalami kesulitan dalam membaca aba-aba (bahasa tubuh) dan
  5. seringkali seseorang penyandang SA mengalami kesulitan dalam menentukan dengan baik posisi badan dalam ruang (orientasi ruang dan bentuk).
  6. memiliki perasaan terlalu sensitif yang berlebihan terhadap suara, rasa, penciuman dan penglihatan,
  7. mereka lebih menyukai pakaian yang lembut, makanan tertentu dan
  8. merasa terganggu oleh suatu keributan atau penerangan lampu yang mana orang normal tidak dapat mendengar atau melihatnya
  9. banyak perilaku yang aneh dan luar biasa yang disebabkan oleh perbedaan neurobiologi tersebut, bukan karena sengaja berlaku kasar atau berlaku tidak sopan, dan yang lebih penting lagi, adalah bukan dikarenakan 'hasil didikan orang tua yang tidak benar'.
  10. memiliki fungsionalitas tingkat tinggi serta bersifat naif, maka mereka dianggap eksentrik, aneh dan mudah dijadikan bahan untuk ejekan dan sering dipaksa temanya untuk berbuat sesuatu yang tidak senonoh
  11. Perbendaharaan kata-kata mereka kadang sangat kaya dan beberapa anak sering dianggap sebagai 'profesor kecil'. Namun mereka dapat menguasai literatur tapi sulit menggunakan bahasa dalam konteks sosial. 

Sedangkan Sifat-sifat dalam belajar dan berperilaku seseorang dengan sindrom asperger adalah sebagai berikut :
  1. Sindrom Asperger merupakan suatu sifat khusus yang ditandai dengan kelemahan kualitatif dalam berinteraksi sosial
  2. anak-anak penyandang SA biasanya berbicara lancar saat mencapai usia lima tahun, namun mereka sering mempunyai masalah dalam menggunakan bahasa dalam konteks sosial ( pragmatik ) dan tidak mampu mengenali sebuah kata yang memiliki arti yang berbeda-beda (semantic) serta khas dalam berbicara /prosodi (tinggi rendahnya suara, serta tekanan dalam berbicara)
  3. memiliki kemampuan intelegensi normal sampai di atas rata-rata, dan terlihat berkemampuan tinggi. Kebanyakan dari mereka cakap dalam memperdalam ilmu pengetahuan dan sangat menguasai subyek yang mereka sukai pernah pelajari.
  4. 50% - 90% dari penyandang SA mempunyai kesulitan dalam koordinasi motoriknya.

Oiaa ada tambahan dikit nih tentang sindrom asperger, dikit aja kok… dibaca juga yak J
  • penyandang SA memiliki kesamaan sifat dengan penyandang autisme yaitu dalam menanggapi rangsangan sensori. Mereka bisa menjadi hiper sensitif terhadap beberapa rangsangan tertentu dan akan terikat pada suatu perilaku yang tidak biasa dalam memperoleh suatu rangsangan sensori yang khusus.
  • penyandang SA biasanya kelihatan seperti tidak memperhatikan lawan bicara, mudah terganggu konsentrasinya dan dapat / pernah dikategorikan sebagai penyandang ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) sewaktu di-diagnosa dalam masa kehidupan mereka
  • Rasa takut yang berlebihan juga merupakan salah satu sifat yang dihubungkan dengan penyandang SA. Mereka akan sulit belajar menyesuaikan diri dengan tuntutan bersosialisasi di sekolah.
Agaknya cukup sekian dulu deh postingan tentang sindrom asperger, semoga bisa berlanjut dilain kesempatan, matatih sob.. mumumu

AUTISME?

Kalian tau gak sih apa itu autisme? Jujur akooh cendili macii binun sama konsep autisme. Tapi yang jelas akooh udah bisa bedain ko mana anak dengan autisme dan mana yang retardasi mental, hebat kan? Hahaha.. *gak nyambung.
apalagi kalo retardasi mentalnya masuk golongan mongolism, lebih gampang tuh bedainnya. Kenapa? Karena mukanya kembar semua (dikenal kembar 1000), beda dengan anak autis yang keliatannya normal. Bahkan anak autis kadang sulit dibedain dengan anak normal, soalnya gak ada bedanya sih.. loh kok ga ada bedanya? Ya ada sih.. tapi gak nampak2 bangetzzz… kalo pengen tau anak itu autis apa gak ya dilihat dari beberapa aspek, contohnya aja dari kontak mata. Untuk anak autis tu gak ada kontak mata, termasuk kalo diajak ngomong. Bakal sakit ati dah kalo gak tau karakteristik anak autis emang kaya gitu, soalnya kita ngrasa dicuekin sih.. ya emang gitu. Anak autis emang bisa berbicara, tapi gak buat komunikasi. Lalu? ya sekedar membeo. Pernah ni akooh  ngobservasi anak autis, tak tanya “namamu sapa?” eh malah dijawab “ namamu sapa?” nah lho, sapa juga gak bingung bakal digimanain lagi tu anak, padahal gurunya udah masrahin ke kita.. wadoh *pegang kening..
kalo dari kuliahnya bu sukinah, pengertian autisme yang akooh dapet sih kaya gini :
Ø  Autisme adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial
Ø  Autisme berasal dari kata auto yang berarti sendiri. Kelainan perkembangan yang luas dan berat, dan mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan tersebut mencakup bidang interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku.
Ø  Autisme adalah suatu gangguan yang menyangkut banyak aspek perkembangan yang bila dikelompokkan akan menyangkut tiga aspek yaitu perkembangan fungsi bahasa, aspek fungsi sosial, dan perilaku repetitif.
Tambahan nih.. karena gambaran autisme sangat beragam dan tiap saat seorang anak mengalami perkembangan, jadi penegakan diagnosa tidak bisa begitu saja, soalnya bisa saja kemudian diagnosa menjadi berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Oya ada lagi yang namanya autisme infantile, jajan apa lagi yah?? mmm tunggu aja deh postingan selanjutnya yaa ^_^

TANDA BACA HURUF BRAILLE

Mbak bro.. mas bro.. Masih inget dong sama postingan sebelumnya tentang huruf Braille. Sekarang belajar lagi yok tentang tanda baca dan cara penulisannya dalam huruf Braille. SEMANGKA.. semangat kaka ^_*

A. Tanda Konsonan Rangkap

00                     00             
00  =  NG         0.  = NY
 .0                     .0

B. Tanda Vokal Rangkap

0.                      .0            
..     = Ai          0.  = AU
     .0                       .0

C. Tanda Baca – Cara penggunaanya seperti tulisan awas

..                    ..                 ..              ..               ..        ..  
0. = (,)           00 = (.)        0. = (;)     0.  = (?)     00      00  = (......)
..                    .0                0.             00              00 .... 00     



..                     ..                 .0              ..                ..         ..  
     00 = (:)           00 = (!)        .. = ( / )     ..  = ( ‘ )     0.        .0  =  “......”
..                     0.                0.              0.               00 ....  00     


..    ..                      ..   ..          ..   ..         
     00  00  = ( = )         ..  0.          .0  ..   =   ‘...........’    
     ..    ..                       .0 00  ..... 00  0.


    ..                                               0.      = tanda ulang ( ...... 2)
    ..   =    tanda huruf besar            0.               .                              
    .0                                              .0


    .0      = tanda sajak      ..                                 ..  ..  ..   ..       tanda
    .0                 .               ..   = tanda hubung      ..  ..  ..   .. =    Elipsis        
    0.                                 00                               0. 0.  0. 0.   

PENGGUNAAN DAN CONTOH PENGGUNAAN  DALAM KALIMAT
              ( 0leh: Ishartiwi; Sumber: Purwanto HK & Sumarno)

1). Tanda titik = . ( titik 2 – 5 – 6 )  
- mengakhiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan
- dipakai di belakang singkatan, gelar, jabatan dan sebagainya
- tidak digunakan untuk menuliskan bilangan besar dalam memisahkan angka jutaan,
   ribuan, dan sebagainya
   Contoh: 1. Badu  belum  makan       2. Drs. Mawardi

2). Tanda koma = , (titik 2)
- dipergunakan seperti pada tulisan was.
- Tidak dipakai di muka angka persepuluhan dan diantara rupiah dan sen dlm bilangan
Contoh: 1. Ibu, bapak, adik dan kakak.  2. O, begitu ?

3). Tanda titik koma = ; (titik 2 – 3)
Pemakaian dan cara penulisannya sama dengan tulisan awas.
Contoh: Malam makin larut; Kami belum selesai.

4). Tanda titik dua = : ( titik 2 – 5)
Pemakaian dan cara penulisannya sama dengan tulisan awas.
Contoh: Ketua: Cahyono   - Penulis: Bakir

5). Tanda tanya/tanda ragu-ragu = Tanda tanya (titik 2 – 3 – 6)
Tanda ragu-ragu    (titik 2-3-5-6,   2-3-6,   2-3-5-6)
Contoh: Siapa dia ? Ia pergi sejak Tahun 1975 (?)
Keterangan:
- Tanda tanya menunjukkan pertanyaan yang mengharapkan jawaban.
- Bila tanda tanya diletakkan di dalam tanda kurung, menunjukkan ucapan yang
  disangsikan/diragukan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
- Dibelakang tanda tanya tidak menggunakan tanda titik lagi.

6). Tanda seru (!) = (titik 2-3-5)
Pemakaian dan penulisannya sama dengan tulisan awas.
Contoh: Pergilah   lekas !   Merdeka !
Keterangan: Di belakang tanda seru tidak usah menggunakan tanda titik lagi.

7). Tanda petik ( ” .... ”) = (titik 2-3-6 ..... 3-5-6)
Pemakaian dan penulisannya sama dengan tulisan awas.
Contoh: ”sudah siap?” Tanya Awaludin

8). Tanda petik tunggal ( ’ ........ ’) = (titik 6-2-3-6 ....... 3--5 – 6- 3)
      Pemakaian dan penulisannya sama dengan tulisan awas,
      Contoh: Rate of inflation ’laju inflasi’

9). Tanda kurung ( ......... ) = (titik 2-3-5-6 .....   2-3-5-6)
      Pemakaian dan penulisannya sama dengan tulisan awas.
      Contoh: DIP (Daftar Isian            Proyek)

10). Tanda kurung siku . . .
       Pemakaian dan penulisannya sama dengan tulisan awas.

11). Tanda ulang ( …2) = (titik 1-2-6)
       Ketentuan penggunaan:
a)    hanya dipakai pada tulisan singkat (Tusing)
b)    dalam tulisan penuh, tanda ulang hanya digunakan untuk menulis kata ulang yang
     menyatakan satu pengertian; dan tidak untuk kata ulang yang menyatakan
     pengertian jamak. Penulisan tanda ulang, tidak menggunakan tanda angka
            Contoh: Kuda2 - Kanak2 -Laba2.

12). Tanda angka = ( titik 3-4-5-6)
             .o      Keterangan: 1. fungsi tanda angka untuk menuliskan bilangan
             .o                           2. penulisan bilangan hanya menggunakan sebuah tanda angka
             oo                          3. tanda angka di tulis mengawali angka
                                           4.  angka 1-10 sama dengan abjad a-j diawali tanda angka

13). Tanda hubung ( - ) = ( titik 3-6)
        Tanda hubung dipakai:
a)    untuk menghubungkan kata, bagian kata, yang terputus oleh pergantian baris.
b)    Untuk menghubungkan kata ulang
c)    Untuk menghubungkan dua nama kota yang berarti ke/sampai
d)   Untuk menghubungkan dua bilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan
e)    Untuk menghubungkan tgl, bulan, tahun, yang ditulis dengan angka.
            Contoh: Anak-anak. Yogyakarta- Surabaya. Tgl. 6-10. Tgl. 17-8-1945

14). Tanda pisah ( _ ) = (titik 3-6, 3-6)
       Ditulis tanpa spasi dari huruf atau tanda yang mendahului atau mengikutinya.
a)      membatasi penyisipan kata, kelompok kata atau anak kalimat yang memberi penjelasan khusus.
      Contoh: Kemerdekaan Bangsa itu_dan Saya yakin pasti       akan datang-   harus
              diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
b)      menegaskan adanya oposisi atau penjelasan lainnya.
Contoh: Mereka semua mengenal pak salim – guru tua di kota kecil itu.

15). Tanda garis miring ( / ) = ( titik 3-4)
       - tanda ditulis tanpa spasi dari huruf atau tanda yang mendahului atau mengikutinya.
       - penggunaannya seperti pada tulisan awas.
      Contoh: Tua/muda. Bodoh/dungu

16). Tanda Elipsis = ( titik ke-3)
        Beberapa ketentuan:
       - jumlah titik sesuai keperluan . namun minimal empat buah
       - menuliskan tanda elipsis dipisahkan oleh satu spasi dari huruf atau tanda yang
         mendahuluinya, kecuali bila didahului oleh tanda: ( . . “, ) dan tidak dipisahkan oleh
         satu spasi dari tanda-tanda  baca yang mengikutinya.
      - dipakai sama dengan tulisan awas
        Contoh: O …..ya, Saya tahu.

17). Tanda huruf besar = ( titik 6 )
        Keterangan:
a)      tanda huruf besar ditulis rapat tanpa spasi dengan huruf yang dinyatakan sebagai huruf besar.
b)      Penggunaan huruf besar sama dengan pada tulisan awas.
c)      Bila beberapa kata huruf permulaannya ditulis dengan huruf besar, maka:
(1). Untuk satu sampai tiga kata, tiap kata didahului denagn satu tanda huruf besar.
       Contoh: Negara Republik Indonesia
(2) untuk lebih dari tiga kata, maka di depan kata yang pertama diberi dua tanda
      huruf besar, sedang di depan kata yang terakhir diberi sebuah tanda huruf besar.
      Contoh: Teguh Kukuh Berlapis Baja Maju Terus Berjuang.
(3). Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penulisan judul karangan, bab, atau fasal
   yang huruf permulaannya tiap kata huruf besar, meskipun jumlah kata lebih dari
   tiga kata, tiap kata didahului dengan sebuah tanda huruf besar.
   Contoh judul buku: Habis Gelap terbitlah Terang
d). Penulisan kata kata yang seluruuh hurufnya huruf besar
           (1). Untuk menuliskan sebuah kata yang seluruh hurufnya huruf besar, di depan kata
                  itu diberi tanda huruf besar rangkap.
                  Contoh: KEMELUT
           (2)  Untuk menuliskan dua kata atau lebih yang seluruhnya huruf besar, di depan
                 kata pertama diberi tang huruf besar rangkap 3 dan didepan kata teraakhir di beri
                 dua tanda huruf besar.
               KEMELUT DI GUNUNG LEDANG DATAG BERGANTI
          (3). Dua kata yang dihubungkan dengan tanda penghubung dan masing-masing kata
                semuanya ditulis dengan huruf besar (kecuali kata ulang) masing-masing kata
                didahului dengan tanda huruf besar rangkap.
                Contoh: YOGYAKARTA - SURABAYA
                               Kata ulang: ANAK-ANAK. ORANG-ORANG

18). Tanda kursif = (titik 4-6)
       Tanda kursif digunakan untuk menuliskan kata/kalimat yang bercetak tebal, cetak
        miring, bergaris bawah, dan lain sebagainya yang mempunyai pengertian bahwa
        kata/kalimat itu penting.
a)    sebuah kata bertanda kursif, langsung didahului oleh tanda kursif tanpa spasi di depannya. Contoh: Bersatu
b)    Menuliskan kata bertanda kursif sampai dengan tiga kata, tiap kata didahului oleh
       tanda kursif. Contoh: Hasil Pembangunan rakyat
c)      Menulis kata bertanda negatif lebih daru tiga kata, di depan kata yang pertama diberi dua tanda kursif dan di depan kata yang terakhir diberi sebuah tanda kursif.
      Contoh: Berjuang dan berkorban demi kepentingan negara
d)     Dalam menuliskan judul karangan, nama buku, judul bab, yang dicetak miring, dicetak tebal, atau bergaris bawah, tanda kursif cukup ditulis rangkap di depan kata yang pertama yang tidak dicetak tebal
      Contoh: Nama buku: KERIKIL TAJAM
                    Judul karangan: LOUIS BRAILLE SI PEMBAWA TERANG

19). Tanda sama dengan ( = ) ----- ( titik 2-5, 2-5 )
Tanda sama dengan dipisahkan oleh satu spasi dari huruf dan tanda yang mendahului atau mengikutinya, kecuali bila tanda sama dengan didahului oleh kurung buka maka ditulis tanpa spasi.
Contoh: Republik berasal dari perkataan             res (= kepentingan) dan  publik (= umum).

20). Tanda lawan kata ( > < )
a)      Tanda lebih kurang dipisahkan oleh satu spasi dari huruf dan tanda baca yang mendahului atau mengikutinya.
b)      Tanda lebih kurang tidak dipisahkan oleh spasi dari angka atau tanda singkatan mata uang, ukuran yang mengikutinya.
c)      Tanda lebih kurang dapat juga ditulis dengan singkatan l.k.
           contoh: Bemo ± muat enam orang. Pelatihan ± 2 bulan.  Ia sakit l.k. 3 hari

22). Tanda keterangan tambahan (tanda lupa) = (titik 2-6)
a)      Tanda keterangan tambahan ditempatkan pada petak (spasi) dimana harus mendapat keterangan tambahan, atau terdapat penulisan kata yang terlupakan.
b)      Keterangan tambahan atau kata yang terlupakan ditempatkan di belakang kalimat yang perlu tambahan. Bila tidak mungkin karena tempat yang sempit maka keterangan tambahan ditulis pada akhir bagian bawah halaman itu juga. Bila inipun tidak mungkin, dapat ditulis pada halaman lain.
c)      Bila keterangan tambahan ditulis pada halaman lain, maka pada tanda keterangan tambahan harus diikuti dengan Nomor halaman dan Nomor baris halaman tersebut.
d)     Keterangan yang ditambahakan ditulis dengan diapit oleh tanda keterangan tambahan.
Contoh: 1
Keterangan tambahan yang ditulis pada akhir kalimat atau mungkin pada bagian bawah halaman itu.
Bila ada √ di ladang boleh saya menumpang mandi.
√ sumur
Contoh: 2
Bila keterangan tambahannya ditulis pada halaman lain:
Bila  ada sumur hal B. 6. Boleh saya menumpang mandi.
H. 57. B. 6 tertulis di ladang
e)      Bila pada suatu halaman terdapat lebih dari sebuah tanda keterangan tambahan, maka di belakang tiap keterangan tambahan diikuti oleh urutnya:
√  1       √  2   √ 3
Sedang di depan keterangan yang ditambahkan harus dicantumkan nomor urut dari
 tanda keterangan tanda di atasnya: 1. .  .  . ; 2.  .  .  .; 3) ...........

23). Tanda bintang-bintangan ( * )
a)      Tanda bintang-bintangan ditulis langsung tanpa spasi di belakang kata yang diterangkan, dan dipisahkan oleh satu spasi dari huruf atau tanda yang mengikutinya.
b)      Bila dalam satu halaman terdapat lebih dari satu kata bertanda bintang-bintangan, maka tiap tanda bintang-bintangan langsung diikuti tanpa spasi oleh angka petunjuk nomor urut.
c)      Keterangan kata bertanda bintang-bintangan ditulis pada bagian bawah halaman itu didahului oleh tanda bintang-bintangan dengan dipisahkan oleh satu spasi.
Contoh: Aku pergi naik GIA* ke Bangkok.
              Keterangan kata yang bertanda bintang-bintangan:
            * Garuda Indonesia Airways.
Contoh: Kalimat yang mempunyai lebih dari sebuah kata yang bertanda bintang-
              bintangan.
Aku pergi naik BIMA *1ke Surabaya tepat jam 18.00 WIB * * dari  Jakarta.
Keterangan kata:
*1 Kereta malam Biru Malam. ** Waktu Indonesia Bagian Barat.

24). Tanda kutipan (Foot not)
            ......1      ........ 3
a)      tanda kutipan (Foot not) ditulis dengan dipisahkan oleh satu spasi di belakang kata atau kalimat kutipan.
b)      Pada bagian halaman tanda Foot not ditulis di depan sumber kutipan di atas dengan dipisahkan oleh satu spasi (lihat peraturan menulis Foot not dalam tulisan awas).

25). Tanda ulang umum
        Keterangan:
a)      tanda ditulis tanpa spasi mengapit kata/kalimat yang akan diulang
tanda ini terutama dijumpai dalam nyanyian
b)      digunakan untuk mengulang kata lebih dari sekali. Di depan tanda ulang umum dituliskan tanpa spasi angka yang menyatakan berapa kali kata itu harus di ulang.
      Contoh: Merdeka ! Merdeka !            Merdeka!
c)      Untuk mengulang kalimat. Bila ulangan lebih dari sekali maka didepan tanda ulang umum dituliskan angka xx yang menyatakan berapa kali kalimat itu harus diulang. Lihat contoh sub: b.
     Contoh: Hidup Pemimpin Kita ! Hidup Pemimpin Kita!
d)     Kalau dalam sajak sebagian barisnya harus diulang, maka tanda sajak ditulis di belakang tanda ulang umum.
e)      Bila kalimat yang diulang mempunyai tanda baca yang tidak sama, maka tanda ulang umum ditempatkan diantara kedua tanda baca.

26). Tanda apostrof = ( titik 3)
a)      Tanda apostrof banyak dijumpai pada penulisan kata yang berasal dari bahasa Arab.
b)      Tanda ini dapat digunakan juga untuk menyingkat tahun.
      Contoh: Tulisan/tanda tersebut berarti tahun 1982 ditulis ’82
-          Bila menulis tahun yang menggunakan tanda penghubung, maka tanda apostrof ditulis dibelakang tanda penghubung.
      Contoh: Artinya tanggal 17 - 8- ’45
-          Peraturan menyingkat tahun berlaku seperti pada tulisan awas (lihat cara menyingkat tahun pada tanda dalam sejarah).

27). Tanda tekanan (accent) = (titik 5)
       Contoh: Lekas pergi Kamu dari Sini!

28). Tanda sajak = (titik 3-4-5)
        Menuliskan sajak dalam tulisan Braille ada dua macam.
a)      Tanpa tanda sajak: Tiap baris ditulis pada baris baru. Bila sebuah baris tidak cukup ditulis dalam satu baris, maka dilanjutkan pada baris berikutnya mulai pada petak kelima.
b)      Dengan tanda sajak: Di belakang tiap baris dituliskan tanda sajak tanpa spasi dari huruf atau tanda di depannya yang mendahuluinya.
Penulisannya tiap baris ditulis terus menerus. Pada baris akhir bait tanpa/tak usah
diberi tanda sajak.
Contoh:  Berakit- rakit ke hulu, berenang-renang ke  tepian.
               Bersakit- sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

29). Tanda tangga = (titik 1-2-5-6) dalam tanda awas:
-          Fungsinya untuk mengembalikan dua buah kata yang terbalik tempat penulisannya.
-          Tanda ditulis pada spasi diantara kedua kata yang tertukar tempatnya.
Contoh: Ayah            Badawi Bemo naik.

30). Tanda paragraf/pasal
        Menempatkan penulisan tanda paragraf/pasal dimulai pada petak keenam dari garis
        Margin

31). Tanda pugar = (titik 5-6)
        Keterangan:
a)      Tanda pugar terutama digunakan dalam tulisan singkat (tusing)
b)      Cara menuliskan tanda pugar seperti tanda kursif
c)      Untuk itu lihat penggunaan tanda pugar dalam tusing.

32). Tanda garis penutup
       Keterangan:
a)      Menulis (membuat) garis penutup minimal sepuluh petak diusahakan terletak semitris pada tengah halaman.
b)      Garis tutup untuk sebagian dari suatu bab, atau pelajaran digunakan tanda garis penutup. Contoh di bawah ini:
                                   

                                    -------------------------------------------


catatan: pelajari lebih dalam tentang tata tulis dan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. (sesuai Ejaan Yang Disempurnakan dan perubahannya.

HURUF BRAILLE






Huruf braille adalah huruf atau sejenis tulisan sentuh untuk orang tunanetra (buta). Sistem ini diciptakan oleh seorang Perancis yang bernama Louis Braille yang buta. Pada umur 4 tahun, matanya tertusuk jarum, Braille pun mengalami kebutaan. Pada tahun 1821, saat bersekolah khusus untuk penderita tuna netra, seorang prajurit bernama Charles Barbier mengunjungi sekolah tersebut dan menunjukkan suatu kode yang telah ditemukannya. Sistem tersebut dikatakan sebagai "tulisan malam" (night writing). Ini dirancang khusus untuk tentara perang yang menggunakan kombinasi duabelas titik. Braille muda menyadari manfaat sistem ini. Ia pun mengembangkan sistem yang lebih sederhana dengan menggunakan enam titik. Dan tahun 1827, buku yang menggunakan enam titik tersebut, yang kemudian disebut Braille, telah diterbitkan. Sekarang, para penderita buta menggunakan metode tersebut.
tentunya anda bisa membayangkan betapa sulitnya tuna netra dalam mendapatkan informasi termasuk menulis dan membaca. hanya berkutat dengan enam titik, seorang tuna netra akan belajar mendapat informasi. Kalo kita belajar dengan tulisan normal saja sudah mengeluh apa jadinya jika tiba-tiba saja kita jadi tuna netra? apa yang harus kita lakukan? maka bersyukurlah.. bersyukurlah..